Penulis Khusnul Khotimah, S.Pd.Si. | Editor Kustoto Amri, S.Pd.
Hari Selasa Rabu, 26-27 Oktober 2021 bertempat di Hotel SOLIA Zigna Laweyan Solo. Siswa MAN 3 Cilacap yang diwakili Salman Alfauzi Asngari (XI-IPA 1) dengan hasil riset inovasi handsanitizer dari daun bandotan, daun nangka dan daun lidah buaya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Workshop dan Pelatihan Drafting Paten Kekayaan Intelektual (KI).
Penelitian yang dilakukan oleh Salman Alfauzi Asngari, Fikri Fauzi Anwar, dan Mar’ah Ulil Azizah dengan bimbingan Ibu Khusnul Khotimah, S. Pd Si tergabung dalam ekstra Karya Ilmiah Remaja (KIR) MAN 3 Cilacap ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan handsanitizer yang aman bagi kulit di masa pandemi yang belum berakhir. Ini merupakan salah satu terobosan dan bukti bahwa MAN 3 Cilacap sebagai Madrasah Riset selalu berusaha membuat Penemuan baru yang berguna bagi Masyarakat Indonesia pada khususnya.
Acara yang diadakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Jawa Tengah bertujuan untuk memberikan Fasilitasi Kekayaan Intelektual (KI) kepada inventor KRENOVA Jateng. Sebanyak 25 inventor Krenova yang terpilih mengikuti acara tersebut diantaranya berasal dari Kabupaten Cilacap, Banjarnegara, Banyumas, Sragen, Kendal, Demak, Brebes, Klaten, Pati, Pekalongan, Purworejo, Rembang, Tegal, Temanggung, Wonogiri, Magelang, Semarang, dan Surakarta.
Pemateri dalam acara tersebut adalah Prof. Dr. Budi Agus Riswandi, S. H., M. Hum. Yang merupakan Dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) dan Ketua Asosiasi Sentra Kekayaan Intelektual Indonesia. Beliau menyampaikan bahw setiap berinovasi entah itu dalam bentuk sistem, proses, atau menghasilkan produk harus memperhatikan patennya agar mencirikan keaslian produk kita. (khusnulkhdoc/totoxdoc)
Semoga MAN 3 Cilacap selalu jaya dimana saja
MAN 3 Cilacap, Madrasah Mandiri Berprestasi
Man 3 Cilacap Jaya
