MANTAP NEWS – Sabtu (21/10/2023) MAN 3 Cilacap menggelar Mujahadah Sholawat Nariyah dan Istighosah bersama dan merupakan rangkaian perayaan Hari Santri Nasional 2023. Turut hadir Kepala MAN 3 Cilacap, H. Akhmad Taukhid. M,Pd., Kepala TU MAN 3 Cilacap, Edy Syafa’at, S.Ag., Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta seluruh siswa – siswi MAN 3 Cilacap. Mujahadah dipimpin oleh Bp. Imam Abdul Abbas dan dilaksanakan di Zoom Meeting pukul 20.00 WIB s.d selesai
Sholawat merupakan bagian dari diri kita untuk mendapatkan Rahmat dari Allah SWT dan doa merupakan senjata bagi orang mukmin, karena kekuatan yg sangat luar biasa adalah doa selain usaha yang dilakukan. Bp. Akhmad Taukhid menyampaikan harapan dengan terselenggaranya mujahadah ini dapat menjaga kesatuan dan persatuan NKRI serta menghantarkan Indonesia menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. Semoga keluarga besar MAN 3 Cilacap diberikan kesehatan, perlindungan, keberkahan dan keridhoan serta mendapat bimbingan untuk menjadikan madrasah lebih MANTAP (Mandiri, Agamis, Nasionalis, Terdepan dalam Akhlakul Karimah dan Prestasi)
Minggu (22/10/2023) MAN 3 Cilacap melaksanakan upacara Hari Santri Nasional di Halaman Madrasah, Upacara dipimpin oleh Saufan Ali (XI MIPA 1) dengan Pembina Kepala Madrasah dihadiri oleh Pendidik – Tenaga Kependidikan dan siswa – siswi MAN 3 Cilacap serta dilanjutkan dengan Tasyakuran makan bersama keluarga besar MAN 3 Cilacap dan Istighosah bersama Walisantri Asrama Bahrul ‘Ulum. Dalam kesempatan ini Pengasuh Asrama, Bp. Kyai Solehudin, S.Th.I berpesan untuk senantiasa mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT.
“Terdapat 5 nikmat yang harus kita syukuri, PertamaNikmat Islam, Sebagian besar umat muslim di Indonesia memeluk islam sejak lahir, karena berkah dan warisan dari orang tua sehingga kita jangan sampai melupakan dan senantiasa mendoakan orang tua. Kedua Nikmat Rasulullah SAW, dengan keberkahan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW tidak akan tersentuh api neraka dan senantiasa dijaga serta dunia-nya berkecukupan. Ketiga, Nikmat Al-Qur’an. sebagai petunjuk dan pedoman hidup khususnya umat islam. Keempat, Nikmat ditutup aibnya oleh Allah SWT. Kelima, Nikmat diberi kesempatan tanpa menggantungkan diri kepada orang lain sehingga harus disyukuri atas nikmat yang diberikan Allah SWT”.
Bp. H. Akhmad Taukhid, M.Pd menambahkan dua Nikmat yang juga harus disyukuri yakni nikmat sempat dan nikmat sehat karena banyak orang yang berharap dapat menunda ajal karena ingin mengulang kesempatan untuk beramal dan beribadah di dunia. Harapannya kita semua dapat istiqomah dalam belajar karena orang yang meniti jalan mencari ilmu akan dimudahkan menuju Surga-Nya Allah SWT. Aamiinn ….
