Kroya- Awali peringatan milad ke-36 yang jatuh pada 14 Juli, MAN 3 Cilacap menggelar acara shalawat pada Minggu (3/7/2022). Aacara ini diperuntukkan bukan hanya untuk siswa, guru, maupun tenaga kependidikan tetapi juga untuk masyarakat umum. Bertempat di halaman MAN 3 Cilacap, acara ini dimeriahkan oleh Gus Azmi Askandar dan Habib Haedar Alwi Assegaf.
Jajaran panitia dalam pelaksanaan kegiatan ini ialah seluruh guru dan tenaga kependidikan serta siswa-siswi anggota OSIS MAN 3 Cilacap. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap acara tersebut sejak awal sudah diperkirakan oleh panitia. LCD pun disediakan di beberapa titik lokasi alternatif bagi penikmat shalawat yang tidak dapat tempat di dekat panggung. LCD dipasang di depan madrasah dekat pintu gerbang untuk masyarakat luar yang tidak mendapatkan tempat di sekitar halaman madrasah. Kemudian LCD juga terpasang di belakang panggung agar pendatang yang tidak bisa menjangkau sekitar panggung dapat menyaksikan pengisi tausiah dan pemimpin shalawat di atas panggung. Sedangkan area depan panggung diperuntukkan untuk siswa, guru, tenaga kependidikan maupun masyarakat luar yang datang lebih awal sehingga memperoleh tempat strategis.
Rangkaian acara tersebut dimulai dengan doa dan istighosah yang dipimpin oleh Ustad Solekhudin, S.Th selaku Pengurus Pondok Pesantren “Bahrul Ulum” MAN 3 Cilacap. Kemudian dilanjutkan dengan laporan ketua panitia pelaksanaan yakni Edi Syafaat, S.Ag. Selanjutnya sambutan oleh H. Akhmad Taukhid, M.Pd. selaku kepala MAN 3 Cilacap dan H. Imam Tobroni, S.Ag., M.M. selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap. Sebelum puncak acara shalawat, acara tersebut diisi tausiah oleh Kompol Pujiono, S.H., M.H. dengan tema “Refleksi Diri untuk Bersama Membangun Kultur Akhlak Terpuji dan Prestasi”.
Semakin malam suasana pun semakin khusuk dan khidmat saat Gus Azmi dan Habib Haedar naik panggung memimpin shalawat. Sorotan cahaya lampu kian menambah kehidmatan acara. Malam itu, halaman madrasah benar-benar menggema dengan lantunan sholawat sebagai bentuk kecintaan terhadap Nabi Besar Muhammad SAW dan keagungan Allah SWT. Kehadiran Gus Azmi yang merupaakan idola santri masa kini benar-benar jadi magnet tersendiri hingga lokasi madrasah berubah jadi lautan manusia yang menggema mengagungkan asma Allah dan Rasul-Nya. Seluruh yang hadir mengikuti acara ini dengan tenang hingga acara doa penutup. (Bekti-doc)
